Selasa, 31 Juli 2012

Ketoasidosis Diabetik


Ketoasidosis Diabetik (Diabetik Ketoacidosis), biasa disingkat KAD adalah keadaan gawat darurat akibat hiperglikemia (Kelebihan gula darah) dimana terbentuk banyak asam dalam darah.
Kata keto berasal dari ketone, yang merupakan hasil pemecahan lemak oleh tubuh. Sedangkan kata acid adalah tanda menumpuknya asam di dalam darah karena adanya ketone.
Hal ini terjadi akibat sel otot tidak mampu lag membentuk energy sehingga dalam keadaan darurat, tubuh akan memecah lemak dan terbentuklah asam yang bersifat racun dalam peredaran darah yang disebut keton.
KAD ini sering terjadi pada diabetes tipe 1 disebabkan :
a. Suntikan insulin berhenti karena malas atau tidak ada biaya
b. Suntikan Insulin kurang dari dosis seharusnya
c. Lupa menyuntik 
d.Tidak menaikkan dosis atau kadar insulin padahal ada makanan ekstra yang mengakibatkan kadar glukosa dalam darah naik.



Bagaimana gejala-gejala KAD
Keluhan dan gejala KAD timbul sebagai akibat adanya keton yang meningkat dalam darah, yang ditandai dengan :
a. Nafsu Makan Turun
b. Nafas cepat dan dalam
c. Nafas bau keton atau aseton (seperti harum buah)
d. Merasa mual atau muntah
e. Demam
f. Nyeri perut
g. Berat badan turun
h. Capek dan lemah
i. Bingung, mengantuk
j. Kesadaran menurun hingga menimbulkan koma
k. Kulit dan lidah kering, sebagai tanda adanya dehidrasi
Disamping itu muncul pula sebelumnya tanda-tanda hiperglikemia yakni rasa haus, banyak kencing, capek, lemah, luka yang sulit sembuh.
Tanda-tanda diatas mungkin menunjukkan penderita KAD memerlukan tindakan segera.



Sekarang bagaimana menangani KAD?
Pertama harus segera memeriksa keton dalam darah. Pemeriksaan ini juga seharusnya dilakukan apabila badan terasa lemah, mual, atau sedang dalam keadaan sakit. Keton juga harus diperiksa bila anda dalam keadaan stress dan kadar glukosa dalam darah terus tinggi diatas 250mg/dl.
Pemeriksaan laboratorium yang penting dan mudah untuk segera dilakukan
setelah dilakukannya anamnesis dan pemeriksaan fisik adalah pemeriksaan kadar
glukosa darah dengan glucose sticks dan pemeriksaan urin dengan mengunakan urine
strip untuk melihat secara kualitatif jumlah glukosa, keton, nitrat, dan leukosit dalam
urin. Pemeriksaan laboratorium lengkap untuk dapat menilai karakteristik dan tingkat
keparah KAD meliputi kadar HCO3, anion gap, pH darah dan juga idealnya dilakukan
pemeriksan kadar AcAc dan laktat serta 3HB.

Kriteria Diagnosis KAD :
Kadar glukosa > 250 mg%
pH < 7,35
HCO3 rendah
Anion gap yang tinggi
Keton serum positif


Penderita KAD dengan keton tinggi harus segera dilarikan ke rumah sakit untuk perawatan intensif karena bila tidak diobati, pasien bisa merasa sesak, koma bahkan meninggal dunia.

Prinsip-prinsip pengelolaan KAD :
1) Penggantian cairan dan garam yang hilang
2) Menekan lipolisis sel lemak dan menekan glukoeogenesis sel hati dengan pemberian insulin
3) Mengatasi stres sebagai pncetus KAD
4) Mengembalikan keadaan fisiologi normal dan menyadari pentingnya pemantauan serta penyesuaian pengobatan.
Pengobatan KAD tidak terlalu rumit ada 6 hal yang perlu diberikan. Lima diantaranya ialah : cairan, garam ,insulin, kalium dan glukosa. Sedangkan yang terakhir dan menentukan adalah asuhan keperawatan. Di sini diperlukan kecermatan dalam evaluasi sampai keadaan KAD teratasi dan stabil.