Rabu, 01 Agustus 2012

Nefropati Diabetik

Nefropati Diabetik adalah komplikasi Diabetes Mellitus (DM) pada ginjal yang dapat berakhir pada gagal ginjal. Kondisi ini akan dijumpai pada 35-45% penderita DM terutama Tipe I. Saat ini 25% penderita gagal ginjal yang menjalani dialisis disebabkan oleh karena DM terutama Tipe II karena DM tipe ini lebih sering dijumpai. Dibandingkan DM tipe II maka Nefropati Diabetika pada DM tipe I jauh lebih progresif dan dramatis.Dengan meremehkan penyakit DM maka bisa berkomplikasi pada Nefropati diabetika. Berdasar studi Prevalensi Mikroalbuminuria (MAPS), hampir 60% dari penderita hipertensi dan diabetes di Asia menderita Nefropati diabetik. Presentasi tersebut terdiri atas 18,8 % dengan Makroalbuminuria dan 39,8 % dengan mikroalbuminuria.

Hipertensi merupakan suatu tanda telah adanya komplikasi makrovaskuler dan mikrovaskuler pada Diabetes, Hipertensi dan diabetes biasanya ada keterkaitan patofisiologi yang mendasari yaitu adanya resistensi insulin. Pasien pasien diabetes tipe II sering mempunyai tekanan darah lebih tinggi atau sama dengan 150/90mmHg. Beberapa penelitian klinik menunjukkan hubungan erat tekanan darah dengan kejadian serta mortalitas kardiovaskuler, progresifitas nefropati, retinopati (kebutaan). Kontrol tekanan darah dengan obat anti hipertensi baik sistol dan diastole dan kontrol gula darah penderita pasien hipertensi dengan diabetes telah terbukti dari beberapa penelitian. Bahwa terbukti menaikkan ife expentacy resiko stroke dan komplikasi kardiovaskuler pada pasien diabetes meningkat bila disertai hipertensi.

Nefropati Diabetika


Ada 5 fase Nefropati Diabetik. Fase I adalah hiperfiltrasi dengan peningkatan GFR, AER (albumin ekretion rate) dan hipertropi ginjal. Fase II ekskresi albumin relative normal (<30mg/24j) pada beberapa penderita mungkin masih terdapat hiperfiltrasi yang mempunyai resiko lebih tinggi dalam berkembang menjadi Nefropati Diabetik. Fase III terdapat mikro albuminuria (30-300mg/24j). Fase IV, Difstick positif proteinuria, ekskresi albumin >300 mg/ 24 jam, pada fase ini terjadi penurunan GFR dan hipertensi biasanya terjadi. Fase V merupakan End Stage Renal Disease (ESRD), dialisa biasanya dimulai ketika GFR nya sudah turun sampai 15 ml/ mnt.