Alternatif

Bagi Penderita diabetes yang takut atau tidak nyaman dengan obat medis atau suntik memang bisa mencoba pengobatan alternatif. Bentuk layanan ini menawarkan pengobatan dengan cara, alat, atau bahan yang tidak termasuk dalam standar pengobatan kedokteran modern dan berfungsi sebagai pelengkap. Faktanya praktek ini sudah menjadi bagian dari masyarakat modern sekalipun. Beberapa catatan tentang pengobatan alternatif berikut barangkali layak untuk diperhatikan :
  1. Pengobatan alternatif bukanlah hal baru dan dibutuhkan oleh masyarakat karena terjangkau, terutama kelas menengah ke bawah. Mengingat standar ekonomi yang masih sulit mengakses fasilitas pengobatan medis, maka pengobatan alternatif ini masih eksis hingga sekarang.
  2. Pemerintah mulai mengenalkan pengobatan alternatif sebagai bagian dari wisata untuk para turis asing yang tertarik.
  3. Pengobatan alternatif di luar ilmu kedokteran diakui dan dilindungi Undang-undang Kesehatan no. 23 tahun 1992 Pasal 47
  4. Meski diakui pengobatan alternatif harus memenuhi syarat khusus yang diatur dalam Keputusan Menteri Kesehatan No. 1076 tahun 2003
  5. Potensi ekonomi dari pengobatan alternatif juga sangat besar dan mendukung sektor pariwisata baik domestik maupun mancanegara.
  6. Pengobatan alternatif tidak mengedepankan efek magis, dukun, dan klenik tetapi sudah menjadi kultur masyarakat.
  7. Kontroversial masih menjadi tema umum dalam pengobatan ini. Di satu sisi antara obat herbal dan medis belum bisa disatukan dalam hal interaksi obat yang memang belum diketahui secara pasti.
  8. Di Indonesia pengobatan ini berkaitan erat dengan budaya dan agama. Jamu dan dukun bagi masyarakat jawa merupakan menu wajib. Bagi umat muslim lebih familiar dengan pengobatan rukyah, air zam-zam, minyak zaitun, kurma, madu dan habatussauda atau jinten hitam.
  9. Pengobatan alternatif di satu sisi dibutuhkan dan murah, di sisi lain belum terbukti secara empiris.
  10. Dalam banyak kasus pengobatan alternatif membantu kesehatan pasien dan harganya pun terjangkau. Ilmuwan diharapkan membuat studi ilmiah agar diketahui pengobatan alternatif yang bermanfaat ataupun justru membahayakan bagi pasien. 
Tips Memilih Pengobatan Alternatif

  1. Mencari informasi melalui majalah, radio, TV atau internet dan testimoni dari pasien yang telah mencoba dan terbukti sembuh.
  2. Menanyakan ke alamat atau nomor telpon secara langsung ke alamat, apa saja pengobatan yang ditawarkan. Biasanya masing-masing tempat pengobatan memiliki spesialisasi untuk penyakit tertentu.
  3. Temui ahli yang bertanggungjawab di tempat pengobatan untuk berkonsultasi.
  4. Jangan lupa menanyakan cara dignosa apakah sesuai dengan kaidah umum atau tidak. Ditakutkan akan mengarah pada magis atau klenik di luar akal sehat manusia.
  5. Pengobatan alternatif yang benar kemungkinan besar dapat diterima akal sehat dan obat yang dipakai berupa herbal atau kembali ke alam.
  6. Pengobatan harus sesuai dengan masalah kesehatan yang sedang dialami. Sebagai contoh ada alternatif yang khusus untuk patah kaki atau keseleo. Tentunya kurang pas kalau penderita DM datan berobat ke sana. Akan lebih pas datang ke pengobatan akupuntur, akupresur, refleksi atau obat herbal dan atau perpaduan keduanya.