Gagal ginjal paling banyak dipicu penyakit diabetes dan darah tinggi sehingga mengharuskan Hemodialisa (Cuci Darah). Jika kedua penyakit ini
dikontrol dengan baik melalui pengobatan teratur maka penyakit ginjal akan
dapat dicegah sedini mungkin atau diperlambat.
Penyakit ginjal kronik juga dapat meningkatkan
resiko terjadinya penyakit jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler) yang
akhirnya juga merupakan penyebab kematian terbanyak penderita gagal ginjal.
Sebenarnya gagal ginjal dapat
dicegah jika sejak dini sudah dideteksi melalui pemeriksaan darah dan air seni.
Dan mayoritas mereka di negara berkembang yang berada pada tahap dini penyakit
ini pada umumnya tidak mengetahui jika telah menderita gagal ginjal.
Untuk itu deteksi dini dari
ketidakberesan ginjal menjadi sangat penting dan memungkinkan pengobatan yang
sesuai sebelum terjadi kerusakan ginjal atau terjadi manifes perparahan karena
komplikasi yang lain. Pada umumnya masyarakat tidak waspada dengan ginjal
mereka karena pada tingkat ringan, gangguan ginjal sering tidak dirasakan. Gangguan
dapat bertambah parah hingga pada akhirnya ginjal tidak berfungsi lagi.
Melalui pemeriksaan laboratorium
dengan sedikit contoh darah dan urine dapat diketahui apakah fungsi ginjal
masih normal atau sudah terganggu, sehingga dapat dilakukan pengobatan sedini
mungkin. Gejala awal gagal ginjal dapat diketahui saat terjadinya gangguan
nyeri saat buang air kecil, berdarah, keluar batu, nyeri pinggang, pucat dan
gampang capek.