Ibu hamil yang menderita diabetes
mungkin akan memiliki bayi yang mengalami kendala dalam membentuk memori dini.
Hasil penelitian
menunjukkan bahwa bayi yang mengalami kekurangan oksigen dan zat besi selama
dalam kandungan akan mengalami kesulitan dalam membentuk memori dini.
Kebutuhan akan zat besi meningkat
selama masa hamil karena zat tersebut digunakan untuk membentuk sel-sel darah
janin. Pada wanita hamil yang menderita diabetes, kadar glukosa yang naik-turun
dapat mengakibatkan defisiensi zat besi sehingga dapat menyebabkan penurunan
kapasitas darah untuk mengangkut oksigen.
Penelitian dilakukan terhadap bayi berusia 12
bulan dari ibu yang menderita diabetes, kemudian melakukan pemantauan
ulang ketika bayi-bayi tersebut berusia 42 bulan. Penelitiannya menunjukkan
bahwa defisit memori yang tampak pada usia 1 tahun menetap sampai masa
kanak-kanak awal.
Dalam kelompok anak yang lebih
besar, ditunjukkan 9 objek dalam 3 tingkat kesulitan. Pada tingkat kesulitan
tertinggi, bayi dari ibu yang menderita diabetes selama hamil mengalami
kesulitan dalam menyebutkan nama objek, mereka tidak dapat menyebutkan nama objek
yang ditunjukkan sebanyak yang dapat disebutkan oleh anak dari ibu yang normal.
Hasil tersebut konsisten dengan
defisit yang diukur dengan pengujian sederhana di masa bayi berusia 12 bulan.
Konsep bahwa bayi dapat mengingat sesuatu dalam 2 tahun pertama kehidupannya
merupakan pendapat yang relatif baru.
Selama ini para ilmuan berpendapat
bahwa amnesia kanak-kanak (ketidakmampuan dalam mengingat masa kehidupan awal)
adalah karena bayi tidak dapat membentuk memori. Namun, ilmuan dalam pertemuan
tahunan tersebut menyatakan bahwa bayi dapat mulai mengingat sejak usia 4
bulan.