Jumat, 10 Agustus 2012

Diabetes Mellitus Gestasional

Diabetes Gestational (DM Gestasional) adalah sejenis diabetes yang dialami oleh perempuan selama masa kehamilan, di tunjukkan dengan kadar glukosa yang tinggi dalam darah selama masa kehamilan.

Gejala ini umumnya ditemukan setelah pemeriksaan kehamilan. Bayi yang lahir dari ibu dengan Diabetes Gestasional akan meningkatkan risiko seperti bayi lahir dengan kelebihan berat badan, gula darah yang rendah, dan penyakit kuning.


Diabetes Gestasional

Wanita dengan DM gestasional berisiko lebih tinggi untuk menderita DM Tipe 2 (atau diabetes laten autoimun/tipe 1, tetapi tipe 1 sangat jarang dialami) setelah masa kehamilan, sementara anak-anak yang dilahirkan, akan sangat rentan terhadap obesitas pada perkembanganya, dengan kemungkinan terkena diabetes tipe 2 di kemudian hari.
Kabar baiknya adalah pengobatan diabetes gestasional dapat dilakukan, dan biasanya hilang setelah kehamilan.Pengobatan sejak dini dapat dilakukan untuk menurunkan risiko pada ibu dan bayi. Perawatan yang bisa dilakukan adalah mengontrol/ mengecek kadar gula secara berkala, diet, olahraga, dan obat-obatan :

- Diet. SEOrang ahli diet atau dokter ahli dapat membantu untuk membuat rencana diet yang tepat. Diet yang dilakukan harus menyertakan banyak buah-buahan segar, sayuran, dan sejenis padi-padian. Asupan kalori dari lemak harus kurang dari 30%.
- Latihan atau Olahraga. Olahraga dapat membantu menjaga berat badan tubuh anda pada masa kehamilan, dan membantu mengatur gula darah anda. kegiatan fisik seperti berjalan atau berenang adalah contoh yang baik. Tanyakan pada dokter jenis latihan  yang aman untuk dilakukan. Cobalah untuk tetap aktif selama masa kehamilan, tetapi ingat! jangan berlebihan.
- Mengecek kadar gula darah. Dokter akan melakukan tes darah rutin untuk melihat apakah latihan dan rencana diet yang dilakukan dapat menjaga kadar gula darah tetap terkendali. Perlu memiliki alat pengecek gula darah di rumah untuk memeriksa gula darah beberapa kali sehari. Dalam beberapa kasus diperlukan insulin, meskipun tidak berpengaruh dan tidak berbahaya ke dalam tubuh bayi , tetapi perlu berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter tentang penggunaan insulin.

Penting untuk mengingat bahwa resiko terkena diabetes tipe 2 akan terus berlanjut. Mengurangi resiko dapat dilakukan dengan diet sehat dan program olahraga selama masa kehamilan. Tanyakan juga pada dokter, berapa target berat badan yang wajar. Jika memang kelebihan berat badan, kehilangan hanya 5-7% dari berat badan, bisa mengurangi resiko terkena diabetes di masa depan.

Diabetes Gestasional memang mengkhawatirkan dan perlu ditanggapi dengan serius, tetapi bersama dengan dokter dan ahli diet, gula darah dapat terkontrol dan  kehamilan yang sehat akan terlaksana dengan baik.